Senin, 09 Februari 2009

SILATURRAHMI


Assalamu'alaiQum ya akhi ya ukhti?

Ahlan Wasahlan di blog pribadi-ku....
Salam persahabatan dengan adanya media Blogger ini Insya Allah akan menjalin serta meningkatan tali silaturrahmi diantara kita AMIN, yang mana mempermudah kita saling berbagi ilmu serta pengalaman menghasilkan suatu nilai-nilai yang positif. Silahkan lihat lebih lanjut profil-ku sebagai pengakrab, semoga apa yang kita niatkan permanfaat yakni memperbnyak+mempererat silaturahim diantara kita.



Prakata Penulis
Dunia Globalisasi sering dikaitkan dengan Teknologi Informasi dimana mudahnya mendapatkan informasi dengan menggunakan media teknologi, banyak media informasi yang tak lain ikut menyertai berkembangan teknologi tersebut maka informasi yang dibutuhkanpun semakin pesat diminati hal layak; sebagai pengetahuan baik global maupun lain-lain, media informasi seperti surat kabar, telephone, telegram, televisi, radio, email, dan tak kalah canggihnya sebagai media multi berupa internet. Dengan menggunakan media ini kita mampu menjelajahi dunia dengan jari kita, subhanallah,...
Internet banyak menawarkan program-program terupdate, segala bidang, dari biro, jasa, bisnis, dll bisa dibuat dengan menggunakan pasilitas web saja atau sejenisnya, ada yang gratisan maupun yang bayar, singkat kata saya memanfaatkanya untuk mencari pahala hahaha,...

SILATURRAHMI
Program saya adalah mencari sebanyak-banyak mungkin persahabatan dikalangan muslim, “bukankah sesama muslim itu saudara” dari itu sedikit saya mengamalkan sunnah Rosulullah?? Dengan anjuran sambung, ikat pererat, serta tingkatkanlah silaturrahmi diantara kita, banyak manfaatnya tidak bisa disebutkan semuanya diantaranya sebagai sarana pencari ilmu; gimana pendapat saya dalam arti luas tentunya saya yakin akhi maupun ukhti mengerti!!
Sehingga terciptalah blog ini dengan kata yang gampang diingat, namun mempunyai suatu hikmah yang sangat luar biasa Amin, dengan sebutan "Silaturrahmi".
Semoga program yang sangat sederhana ini bermanfaat, bisa mendongkrak kita sebagai seorang muslim agar lebih meningkatkan tali persaudaraan diantara kita dan insya Allah banyak manfaat dan hikmahnya AMIN YA ROBBI
Sebagai penarik minat muslim-muslimah ada beberapa riwayat para sahabat yang berkaitan dengan silaturrahmi diawali dengan satu ayat Al-Quran: Surat 4. AN NISAA' - Ayat 1

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

"Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahm. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. (Surat 4 AN NISAA'-Ayat 1)

Ibnu Abbas r.a. berkata, "Aku diberitahu oleh Abu Sufyan r.a., lalu ia menyebutkan hadits Nabi. Ia mengatakan, 'Nabi menyuruh kita supaya mendirikan shalat, menunaikan zakat, silaturahmi (menghubungi keluarga), dan afaf 'menahan diri dari perbuatan buruk'.'"

Silaturahmi (menyambung hubungan kekeluargaan) dan haram memutuskannya.
  • Hadis riwayat Abu Hurairah ra. dia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya Allah menciptakan makhluk sehingga setelah selesai menciptakan mereka, bangkitlah rahim (hubungan kekeluargaan) berkata: Ini adalah tempat bagi orang berlindung (kepada-Mu) dengan tidak memutuskan tali silaturahmi. Allah menjawab: Ya. Apakah kamu senang kalau Aku menyambung orang yang menyambungmu, dan memutuskan orang yang memutuskanmu? Ia berkata: Tentu saja. Allah berfirman: Itulah milikmu. Kemudian Rasulullah saw. bersabda: Bacalah ayat berikut ini kalau kalian mau: Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikan telinganya dan dibutakan matanya. Maka apakah mereka tidak memperhatikan Alquran ataukah hati mereka terkunci. (Shahih Muslim No.4634)
  • Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Rahim (tali persaudaraan) itu digantungkan pada arsy, ia berkata: Barang siapa yang menyambungku (berbuat baik kepada kerabat), maka Allah akan menyambungnya dan barang siapa yang memutuskan aku, maka Allah pun akan memutuskannya. (Shahih Muslim No.4635)
  • Hadis riwayat Jubair bin Muth`im ra.: Dari Nabi saw. bahwa beliau bersabda: Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan hubungan kekeluargaan. (Shahih Muslim No.4636)
  • Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda: Barang siapa yang merasa senang bila dimudahkan rezekinya dan dipanjangkan usianya, maka hendaklah dia menyambung hubungan kekeluargaan (silaturahmi). (Shahih Muslim No.4638)
Lain-lain
  • Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra.: Dari Masruq berkata: Kami sedang duduk di dekat Abdullah bin Masud yang berbaring di antara kami. Tiba-tiba datang seorang lelaki menghampirinya seraya berkata: Hai Abu Abdurrahman, ada pendongeng di dekat pintu Kindah (pintu Kufah) yang bercerita dan beranggapan bahwa tanda awan akan datang, lalu mengambil pernafasan orang-orang kafir dan orang-orang mukmin akan terserang seperti penyakit selesma karenanya. Lalu Abdullah berkata sambil duduk dan dalam keadaan marah: Wahai manusia, bertakwalah kemu sekalian kepada Allah! Barang siapa di antara kalian mengetahui sesuatu, maka hendaklah dia mengatakan apa yang dia ketahui. Dan barang siapa yang tidak mengetahui, maka hendaklah dia mengucapkan: Allahu a`lam. Karena Dia Maha Tahu terhadap seorang di antara kamu sekalian yang mengucapkan Allahu a`lam ketika dia tidak mengetahui. Sesungguhnya Allah telah berfirman kepada nabi-Nya: Katakanlah! Aku tidak meminta upah sedikit pun kepada kalian atas dakwahku dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mengada-ada. Ketika Rasulullah saw. melihat orang-orang berpaling, beliau mengucapkan doa: "Ya Allah, timpakanlah tujuh tahun masa sulit seperti yang menimpa kaum Nabi Yusuf". Maka mereka tertimpa satu tahun masa paceklik yang menghabiskan segala sesuatu sehingga mereka memakan kulit dan bangkai karena kelaparan serta seorang di antara mereka memandang ke arah langit lalu terlihatlah olehnya segumpal awan. Lalu Abu Sufyan datang kepada Rasulullah saw. dan berkata: Hai Muhammad, sesungguhnya engkau datang memerintahkan untuk taat kepada Allah dan menyambung tali silaturahmi sementara itu kaummu telah hampir binasa tertimpa malapetaka, maka berdoalah kepada Allah untuk keselamatan mereka. Kemudian Allah Taala berfirman: Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata, yang meliputi manusia. Inilah adzab yang pedih, sampai firman Allah tentulah kalian akan kembali (ingkar). Abdullah berkata: Apakah akan diperlihatkan azab hari akhirat? Kemudian firman Allah yang berbunyi: Ingatlah hari ketika Kami menghantam mereka dengan hantaman yang keras. Sesungguhnya Kami adalah Pemberi balasan. Hantaman yang keras itu terjadi pada perang Badar. Dan telah lewat ayat-ayat Dukhan, Bathsyah (hantaman), lizam (kepastian siksa orang-orang kafir) dan ayat Rum. (Shahih Muslim No.5006)
  • Aku mendengar Rasulullah Saw memprihatinkan umatnya dalam enam perkara: (1) diangkatnya anak-anak sebagai pemimpin (penguasa); (2) terlampau banyak petugas keamanan; (3) main suap dalam urusan hukum; (4) pemutusan silaturahmi dan meremehkan pembunuhan; (5) generasi baru yang menjadikan Al Qur'an sebagai nyanyian; (6) Mereka mendahulukan atau mengutamakan seorang yang bukan paling mengerti fiqih dan bukan pula yang paling besar berjasa tapi hanya orang yang berseni sastra lah. (HR. Ahmad)


Wassalamu'alaiQum,.......